Aku bersyair penuh syahdu
Aku meratap penuh haru
Hening dan sunyi
Senantiasa menyapaku dalam sepi
Betapa hati telah terpaut
Pada satu jiwa yang tak mampu kusebut
Bisu rasanya bibir ini
Keluh rasanya lidah ini
Apakah aku harus berteriak . . .
Apakah aku harus menangis . . .
Ah . . untuk apa aku seperti itu
Apa gunanya aku mengadu
Jika hanya angin yang mau mendengarku
Sayup-sayupnya yg mendayu
Membuatku larut dalam kerinduanku
Ingin rasanya ku berbisik pada bumi
Ingin rasanya ku teriakkan pada langit
Namun tak satu pun yang mendengar
Tentang rinduku yang tak pernah berujar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar