WHAT DO YOU KNOW ABOUT
“UNIPDU”
Jombang,
adalah salah satu kota kecil di propinsi Jawa Timur. Kota ini disamping
terkenal dengan hawanya yang lumayan sejuk dibanding kota-kota lain di Jawa
Timur seperti Surabaya, Mojokerto, dan Gresik, kota ini juga terkenal dengan
julukan “Kota Santri”. Tak heran rasanya jika kota kelahiran presiden ke-4
Indonesia ini mendapat sebutan kota santri. Di Jombang sendiri memang banyak
sekali berdiri Pondok Pesantren, baik Pondok Pesantren Modern maupun Salaf. Ada
4 Pondok Pesantren besar yang lumayan tersohor di Indonesia, terutama untuk
kalangan masyarakat Jawa Timur. Mereka adalah Pondok Pesantren Tebu Ireng yang
berlokasi di Cukir, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum yang berada di Peterongan, Pondok
Pesantren Tambak Beras, dan Pondok Pesantren Denanyar yang semuanya ada di
wilayah Jombang. Dari semua Pondok Pesantren tersebut, masing-masing memiliki
lembaga pendidikan di setiap jenjang, namun yang menarik perhatian saya adalah
salah satu diantara mereka, yakni Pondok Pesantren Darul ‘Ulum.
Lokasinya
yang tak terlalu jauh dengan domisili saya adalah satu alasan mengapa saya
tertarik untuk menguliknya. Usut punya usut, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum ini
bertempat di desa Rejoso kecamatan Peterongan kabupaten Jombang yang notabene
memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dengan 3 Pondok Pesantren besar yang ada
di jombang lainnya. Singkat cerita, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum didirikan oleh
KH.Tamim Irsyad yang dibantu oleh KH.Kholil sekitar tahun 1885, dan berkat
perjuangan serta do’a - do’a dari para Kyai dan penerusnya, akhirnya Pondok
Pesantren Darul ‘Ulum ini berkembang semakin pesat. Yang awalnya hanya
dijadikan sebagai tempat mengaji, kini Yayasan Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum
atau yang sering disingkat “YAPETIDU” ini telah memiliki banyak lembaga
pendidikan. Diantaranya adalah SD Plus, MIN Rejoso, MTsN Rejoso, MAN Rejoso,
MTs Plus, SMA DU, MAU, SMK Telkom, hingga UNIPDU.
UNIPDU merupakan kependekan dari Universitas
Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum. Mengapa disisipkan nama pesantren di dalamnya?
Menurut sepengetahuan saya, hal itu dikarenakan lokasi UNIPDU yang berada di
tengah-tengah Pondok Pesantren Darul ‘Ulum. UNIPDU juga merupakan satu-satunya
universitas di Indonesia yang terdapat nama “PESANTREN” di dalamnya. Unik
memang, tetapi banyak orang awam yang bertanya-tanya, apakah UNIPDU ini hanya
diperuntukkan bagi mahasiswa yang lulusan pesantren saja, atau seperti apa?
Jawabannya adalah tidak. Saya teringat akan kutipan sambutan dari ketua yayasan
Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum, yakni Drs.KH.Zaimuddin Wijaya As’ad, M.S. Beliau
mengatakan bahwa UNIPDU terbuka untuk siapa saja, bukan hanya dari lulusan
pesantren, karena di sini semua mahasiswa akan dibekali ilmu secara adil, tidak
pandang bulu antara mana yang lulusan pesantren maupun bukan, baik ilmu
lahiriah maupun bathiniah. Bahkan UNIPDU pernah menerima mahasiswa yang
beragama Katholik, tentunya hal ini adalah salah satu wujud toleransi beragama
yang sangat bagus.
Membicarakan
mengenai kampus, kurang pas rasanya kalau tidak membahas fakultas yang ada di
dalamnya. UNIPDU merupakan merger dari beberapa fakultas, diantaranya adalah
Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ilmu
Kesehatan (FIK), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Teknik (FT),
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Pasca Sarjana.
Selain banyaknya pilihan fakultas dengan berbagai macam prodi, UNIPDU juga
memiliki beberapa fasilitas yang menunjang, seperti PSQ (Pusat Studi
Al-Qur’an), PSB (Pusat Studi Bahasa), PUSKOMNET (Pusat Komunikasi dan Internet),
IC (Islamic Center), GOR (Gelanggang Olah Raga), dll. Maka dari itu, pantas
jika UNIPDU sekarang mendapat akreditasi B dari BAN-PT. Universitas yang
didirikan oleh KH.As’ad Umar pada tahun 2001 ini memang layak untuk mendapat
pengakuan secara nasional tersebut, karena usianya yang masih terbilang belia
namun sudah mampu berkembang secara pesat. Sungguh menjadi suatu kebanggaan
tersendiri jika bisa menjadi bagian keluarga besar UNIPDU.
Hal
lain yang menarik perhatian saya adalah proses belajar di UNIPDU. Di samping
kita dibekali ilmu sesuai dengan jurusan atau prodi yang kita pilih, kita juga
bisa mempelajari ilmu yang lain. Contoh, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra
yang setiap harinya bergelut dengan mata kuliah berbau bahasa Inggris, namun
tidak hanya itu. Selain mendapat mata kuliah bahasa Inggris, mereka juga
dibekali tentang ilmu agama, seperti adanya mata kuliah Studi Keislaman,
Pendidikan Agama, Bahasa Arab, maupun ilmu-ilmu umum seperti Manajemen
Keuangan, Kewirausahaan, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, dan masih banyak lagi.
Sungguh menarik, bukan? Jadi, di UNIPDU ini kita mendapat fasilitas pendidikan
yang begitu luas dan berkualitas.
Memang
tidak ada habisnya kalau kita membicarakan kampus yang memiliki julukan “Kampus
Cinta” ini. Dengan salah satu misinya, yakni “Sinergikan Intelektualitas dan
Akhlakul Karimah”, kita dapat melihat sejenak apa maksud dari kalimat tersebut.
Menurut saya, begitu mendalam makna yang tersirat pada kata-kata itu. Intinya,
di UNIPDU ini kita sebagai mahasiswanya tidak hanya dibekali ilmu secara lahir,
namun juga secara bathin. Bisa kita bayangkan, bagaimanapun tingginya ilmu
seseorang, jika dia tidak memiliki akhlak yang baik, maka niscaya ilmu itu akan
sia-sia, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, di UNIPDU sendiri, setiap
hendak melaksanakan ujian baik itu UTS maupun UAS, setiap mahasiswa harus
menyetorkan hafalan beberapa surat dalam Al-Qur’an. Hal ini tentunya bertujuan
untuk membekali mahasiswanya ilmu bathiniah. Jarang sekali ada universitas yang
memiliki kebijakan bagus seperti itu. Sungguh luar biasa, bukan?
Selain
hal-hal di atas, UNIPDU juga memiliki beberapa kemudahan bagi siapa saja yang
hendak mengajukan beasiswa, baik itu berupa beasiswa untuk keluarga yang kurang
mampu, beasiswa prestasi, beasiswa bagi hafidz dan hafidzah, beasiswa MADIN,
beasiswa KOPERTIS, dan lain-lain. Memang tidak ada habisnya jika kita mengulik
kampus UNIPDU ini secara mendalam. Dengan mottonya yang begitu luar biasa,
yaitu “Toward World Class Islamic University”, kian menambah rangkaian kualitas
UNIPDU yang sangat saya banggakan. Terakhir, saya ingat sebuah kutipan dari
Drs.KH.Zaimuddin Wijaya As’ad, M.S. yang membuat saya terngiang-ngiang, yakni “Ilmu Tidak Akan Sampai, Jika Tidak Ada Cinta
di Dalamnya”. Jadi, dengan segenap cinta saya kepada kampus yang juga penuh
dengan cinta ini, saya tegaskan sekali lagi bahwa saya bangga menjadi bagian
dari keluarga besar Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (UNIPDU) Jombang.
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar