Senin, 19 September 2016

UNIPDU



WHAT DO YOU KNOW ABOUT “UNIPDU”
                        Jombang, adalah salah satu kota kecil di propinsi Jawa Timur. Kota ini disamping terkenal dengan hawanya yang lumayan sejuk dibanding kota-kota lain di Jawa Timur seperti Surabaya, Mojokerto, dan Gresik, kota ini juga terkenal dengan julukan “Kota Santri”. Tak heran rasanya jika kota kelahiran presiden ke-4 Indonesia ini mendapat sebutan kota santri. Di Jombang sendiri memang banyak sekali berdiri Pondok Pesantren, baik Pondok Pesantren Modern maupun Salaf. Ada 4 Pondok Pesantren besar yang lumayan tersohor di Indonesia, terutama untuk kalangan masyarakat Jawa Timur. Mereka adalah Pondok Pesantren Tebu Ireng yang berlokasi di Cukir, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum yang berada di Peterongan, Pondok Pesantren Tambak Beras, dan Pondok Pesantren Denanyar yang semuanya ada di wilayah Jombang. Dari semua Pondok Pesantren tersebut, masing-masing memiliki lembaga pendidikan di setiap jenjang, namun yang menarik perhatian saya adalah salah satu diantara mereka, yakni Pondok Pesantren Darul ‘Ulum.
                        Lokasinya yang tak terlalu jauh dengan domisili saya adalah satu alasan mengapa saya tertarik untuk menguliknya. Usut punya usut, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum ini bertempat di desa Rejoso kecamatan Peterongan kabupaten Jombang yang notabene memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dengan 3 Pondok Pesantren besar yang ada di jombang lainnya. Singkat cerita, Pondok Pesantren Darul ‘Ulum didirikan oleh KH.Tamim Irsyad yang dibantu oleh KH.Kholil sekitar tahun 1885, dan berkat perjuangan serta do’a - do’a dari para Kyai dan penerusnya, akhirnya Pondok Pesantren Darul ‘Ulum ini berkembang semakin pesat. Yang awalnya hanya dijadikan sebagai tempat mengaji, kini Yayasan Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum atau yang sering disingkat “YAPETIDU” ini telah memiliki banyak lembaga pendidikan. Diantaranya adalah SD Plus, MIN Rejoso, MTsN Rejoso, MAN Rejoso, MTs Plus, SMA DU, MAU, SMK Telkom, hingga UNIPDU.
                         UNIPDU merupakan kependekan dari Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum. Mengapa disisipkan nama pesantren di dalamnya? Menurut sepengetahuan saya, hal itu dikarenakan lokasi UNIPDU yang berada di tengah-tengah Pondok Pesantren Darul ‘Ulum. UNIPDU juga merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang terdapat nama “PESANTREN” di dalamnya. Unik memang, tetapi banyak orang awam yang bertanya-tanya, apakah UNIPDU ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang lulusan pesantren saja, atau seperti apa? Jawabannya adalah tidak. Saya teringat akan kutipan sambutan dari ketua yayasan Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum, yakni Drs.KH.Zaimuddin Wijaya As’ad, M.S. Beliau mengatakan bahwa UNIPDU terbuka untuk siapa saja, bukan hanya dari lulusan pesantren, karena di sini semua mahasiswa akan dibekali ilmu secara adil, tidak pandang bulu antara mana yang lulusan pesantren maupun bukan, baik ilmu lahiriah maupun bathiniah. Bahkan UNIPDU pernah menerima mahasiswa yang beragama Katholik, tentunya hal ini adalah salah satu wujud toleransi beragama yang sangat bagus.
                        Membicarakan mengenai kampus, kurang pas rasanya kalau tidak membahas fakultas yang ada di dalamnya. UNIPDU merupakan merger dari beberapa fakultas, diantaranya adalah Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Pasca Sarjana. Selain banyaknya pilihan fakultas dengan berbagai macam prodi, UNIPDU juga memiliki beberapa fasilitas yang menunjang, seperti PSQ (Pusat Studi Al-Qur’an), PSB (Pusat Studi Bahasa), PUSKOMNET (Pusat Komunikasi dan Internet), IC (Islamic Center), GOR (Gelanggang Olah Raga), dll. Maka dari itu, pantas jika UNIPDU sekarang mendapat akreditasi B dari BAN-PT. Universitas yang didirikan oleh KH.As’ad Umar pada tahun 2001 ini memang layak untuk mendapat pengakuan secara nasional tersebut, karena usianya yang masih terbilang belia namun sudah mampu berkembang secara pesat. Sungguh menjadi suatu kebanggaan tersendiri jika bisa menjadi bagian keluarga besar UNIPDU.
                        Hal lain yang menarik perhatian saya adalah proses belajar di UNIPDU. Di samping kita dibekali ilmu sesuai dengan jurusan atau prodi yang kita pilih, kita juga bisa mempelajari ilmu yang lain. Contoh, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang setiap harinya bergelut dengan mata kuliah berbau bahasa Inggris, namun tidak hanya itu. Selain mendapat mata kuliah bahasa Inggris, mereka juga dibekali tentang ilmu agama, seperti adanya mata kuliah Studi Keislaman, Pendidikan Agama, Bahasa Arab, maupun ilmu-ilmu umum seperti Manajemen Keuangan, Kewirausahaan, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, dan masih banyak lagi. Sungguh menarik, bukan? Jadi, di UNIPDU ini kita mendapat fasilitas pendidikan yang begitu luas dan berkualitas.
                        Memang tidak ada habisnya kalau kita membicarakan kampus yang memiliki julukan “Kampus Cinta” ini. Dengan salah satu misinya, yakni “Sinergikan Intelektualitas dan Akhlakul Karimah”, kita dapat melihat sejenak apa maksud dari kalimat tersebut. Menurut saya, begitu mendalam makna yang tersirat pada kata-kata itu. Intinya, di UNIPDU ini kita sebagai mahasiswanya tidak hanya dibekali ilmu secara lahir, namun juga secara bathin. Bisa kita bayangkan, bagaimanapun tingginya ilmu seseorang, jika dia tidak memiliki akhlak yang baik, maka niscaya ilmu itu akan sia-sia, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, di UNIPDU sendiri, setiap hendak melaksanakan ujian baik itu UTS maupun UAS, setiap mahasiswa harus menyetorkan hafalan beberapa surat dalam Al-Qur’an. Hal ini tentunya bertujuan untuk membekali mahasiswanya ilmu bathiniah. Jarang sekali ada universitas yang memiliki kebijakan bagus seperti itu. Sungguh luar biasa, bukan?
                        Selain hal-hal di atas, UNIPDU juga memiliki beberapa kemudahan bagi siapa saja yang hendak mengajukan beasiswa, baik itu berupa beasiswa untuk keluarga yang kurang mampu, beasiswa prestasi, beasiswa bagi hafidz dan hafidzah, beasiswa MADIN, beasiswa KOPERTIS, dan lain-lain. Memang tidak ada habisnya jika kita mengulik kampus UNIPDU ini secara mendalam. Dengan mottonya yang begitu luar biasa, yaitu “Toward World Class Islamic University”, kian menambah rangkaian kualitas UNIPDU yang sangat saya banggakan. Terakhir, saya ingat sebuah kutipan dari Drs.KH.Zaimuddin Wijaya As’ad, M.S. yang membuat saya terngiang-ngiang, yakni “Ilmu Tidak Akan Sampai, Jika Tidak Ada Cinta di Dalamnya”. Jadi, dengan segenap cinta saya kepada kampus yang juga penuh dengan cinta ini, saya tegaskan sekali lagi bahwa saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (UNIPDU) Jombang. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar